Ingat, Gunung Bukanlah Tempat Sampah
(Foto : http://www.superadventure.co.id) |
Gunung bukan
tempat sampah
Beberapa tahun ke belakang, banyak masyarakat melakukan healing dengan pergi ke suatu
tempat. Salah satunya saat ini cukup banyak yang mulai menyukai mendaki gunung.
Tentunya melakukan pendakian diharuskan membawa peralatan lengkap yang dapat
menunjang keberlangsungan kegiatan selama berada di track.
Melihat fenomena ini tentu masyarakat beramai-ramai
untuk bisa mencapai puncak. Tetapi sangat disayangkan hadirnya demam naik
gunung ini tidak meninggalkan kesan yang positif. Setelah melakukan pendakian, tidak
sedikit pendaki yang meninggalkan sampahnya di jalur pendakian.
Dulu melakukan pendakian gunung dimaksudkan untuk
mencari kesunyian, menghidup udara yang segar dan berih, bahkan banyak yang
melepas penat dari dunia perkotaan. Saat ini mendaki gunung sudah bisa
dikatakan menjadi sebuah gaya hidup. Jadi tidak heran banyak yang melakukan
kebiasaannya saat melakukan pendakian, tetapi yang harus sangat ditekankan
gunung adalah keindahan alam bukan tempat sampah.
Menurut Sofyan, seorang pembicara dari Indonesia
Expedition “Anak muda saat ini seperti memiliki kecenderungan melanggar aturan
adalah hal yang keren. Tidak heran jika budaya buang sampah sembarang bisa
terjadi karena masyarakat yang terbiasa melakukan hal itu. Terbukti bahwa masih
banyak yang membuang sampah sembarang yang pada akhirnya juga terbawa saat
melakukan pendakian.”
Jika semua pendaki memiliki pemikiran bahwa gunung
adalah suatu keindahan yang harus kita jaga dan rawat bersama, dipastikan
kesadaran itu akan timbul dengan sendirinya. Tanpa harus ada rambu peringatan
disetiap tempat.
Sebagaimana mestinya dulu masyarakat melakukan pendakian
untuk menjaga keindahan dan kebersihannya. Para pendaki khususnya diharuskan
memiliki kesadaran dala dirinya, bahwa merawat kebersihan dan kesegaran
pegunungan adalah tanggung jawab bersama.
Setelah melakukan pendakian, sisa makanan dan
sampahnya dirapihkan setelah itu dibawa hingga menemukan tempat pembuangan
akhir. Sehingga tidak menyebabkan sampah berserakan dijalur pendakian ataupun
daerah pegunungan.
Kesadaran untuk menjaga kebersihan dan keindahan
gunung tentu adalah kewajiban dan kesadaran bersama. Menikmati keindahan tentu
harus menjaga dan menghargai hal itu untuk tetap ada bukan? Maka mari mulai
bangkitkan kesadaran diri untuk bisa menjaga lingkungkan agar tetap indah dan
bersih. Jika belum bisa menyadarkan banyak orang, minimal kita tidak meninggalkan
sampah ditempat tidak seharusnya. Memulai perubahan dari diri sendiri itulah
yang terbaik.
Penulis : Fahmi Hadianto
Sumber : https://www.mongabay.co.id/2021/07/11/ingat-mendaki-gunung-itu-ada-etika/ https://travel.kompas.com/read/2015/08/30/123200427/Sampah.di.Gunung.Salah.Siapa.
Komentar
Posting Komentar