Irma Suryanti, Penyandang Disabilitas yang Berhasil Dirikan Pusat UMKM
Irma Suryati Berjuang Membangun Usaha Keset Perca Sampai Mendunia |
Irma Suryanti (38) seorang Wanita kelahiran 1975 ini
lahir di Desa Karangsari, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Mungkin cukup asing terdengar dikalangan masyarakat. Siapakah wanita yang
berkampung halaman di Semarang ini?
Ia merupakan seorang pengusaha Usaha Mikro Kecil dan
Menengah atau yang biasa dengan UMKM yang bergerak dalam usaha membuat karpet. Ia
mulai mendirikan usahanya ini setelah menikah sejak tahun 1999. Sampai saat ini
ia telah memiliki kurang lebih 2.500 karyawan, dan 150 diantara karyawannya
merupakan penyandang disabilitas.
Mengapa ia memperkerjakan seorang penyandang
disabilitas? Karena sebetulnya, Irma Suryanti ini juga mengalami kelumpuhan
karena polio sejak usia 4 tahun, hal itu mengakibatkan Irma Suryanti mengalami
layu kaki.
Walaupun ia memiliki kekurangan dalam dirinya ini
tidak luput menghilangkan semangatnya dalam menjalankan usahanya. Hingga saat
ini Irma telah berhasil menjadi seorang yang sukses dalam dunia usaha.
Seorang lulusan SMA N 1 Semarang ini memulai usahanya
ini dari nol, ia sering mendapatkan perlakuan diskriminatif dari lingkungannya.
Seringkali ia juga dipandang sebelah mata, serta direndahkan hingga diasingkan.
Tetapi dengan semangat yang ia miliki, dengan berani
dan tangguh ia berhasil menjadi seorang perempuan yang kuat. Ia yakin dengan
kekurangan yang ia miliki pasti akan ada kelebihan yang ia miliki.
Usahanya kini terbukti berhasil dengan segala
kekurangan yang ia miliki. Memulai dengan bisnis kesetnya yang berawal
digunakan dari lingkungan terdekatnya, kemudian produknya ini berhasil dilirik
oleh orang lain. Melihat usahanya yang membuahkan hasil, setelah ia menikah
dengan Agus Priyanto ia dengan yakin untuk menjadi seorang pengerajin keset.
Menariknya suami dari Irma ini juga seorang
disabilitas yang sangat handal dalam melukis. Hingga di tahun 1999 ia memulai
bisnisnya di Semarang dan memperkerjakan 5 orang karyawan. Setelah bisnisnya
ini berkembang, tahun 2002 Irma bersama suaminya ini pindah ke Kebumen tempat
kelahiran sang suami.
Memiliki rumah yang cukup untuk mengembangkan
bisnisnya ini tentu tidak hanya berhenti disitu usaha seorang wanita tangguh
ini. Setelah pindah ke Kebumen Irma memutuskan untuk bisa mendaftarkan usahanya
memiliki badan hukum yang jelas. Irma melebeli usahanya dengan Usaha Dagang
Mutiara Equipment.
Tidak berhenti disana, ia juga berhasil mendirikan
Pusat Usaha Kecil Menengah Peyandang Cacat. Mendirikan Pusat UMKM ini tentu
bukan hal yang mudah, ada kendala diawal mendirikannya.
Pusat UMKM Penyandang Disabilitas ini dimulai dengan
usaha penjualannya dengan cara door to door untuk bisa mendorong para ibu lebih
proktif dan memberikan cara bagaimana membuat keset sendiri. Usahanya ini
memang bukan usaha yang bisa disenangi oleh semua kalangan.
Tentu mendapatkan respon yang tak selalu baik, ia
menerima cibiran yang tentu dilayangkan kepada seorang penyadang disabilitas
ini. Tetapi dengan keteguhan hatinya, ia percaya bahwa segala usahanya ini akan
memiliki dampak yang akan bermanfaat untuk banyak kalangan.
Menderita kelumpuhan sejak balita sangat memberikan
motivasi lebih. Irma berhasil meberikan pandangan dan mengajak para ibu rumah tangga mempelajari
cara membuat keset, dengan menggunakan bahan baku dan meseji jahit.
Usahanya ini ternyata membuahkan hasil yang sangat
baik, di tahun 2003 Irma berhasil membuat koperasi simpan pinjam yang dapat
menampung 1.600 pembuat keset.
Dengan koperasi simpan pinjam ini sudah tersebar di 11
kecamatan Kabupaten. Kemudian mulai merambah ke Banyumas hingga kota Solo
sehingga hadir di showroom memiliki Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta.
Irma juga tidak hanya memasarkan produk di dalam negeri tetapi hingga keluar
negeri, Australia, Jerman, Jepang, hingga Turki.
Di tahun
2007 adalah awal dari berkembangnya usaha yang dinamainya Mutiara Handicraft.
Dalam produksinya ini Irma membanderol produknya dari Rp 40.000- Rp 125.000 per
buah. Kini, ia telah memiliki 5 gerai Difabelmart, toko khusus kerajinan tangan
hasil karya.
Memiliki usaha hingga besar dan sukses seperti
sekarang, Irma dapat menginspirasi sesama penyandang disabilitas dan juga
memberikan inspirasi kepada semua orang dilingkungannya. Dengan sosoknya yang
menginspirasi ini, Irma berhasil mendapat penghargaan Jaiki Jepang, penghargaan
SCTV Awards tahun 2012, Perempuan Berprestasi dari Bupati Kebumen tahun 2008.
Dengan penghargaan dan pengalaman Irma dalam merintis
usahanya ini, ia berhasil membuktikan penyandang difabel bisa mengubah sejarah
hidupnya. Dengan kisah Irma Suryanti, kita bisa menjadikan motivasi untuk hidup
menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk sesama serta bisa lebih mensyukuri yang
Tuhan berikan.(*)
Penulis: Fahmi Hadianto
Sumber :
https://www.ipoedkakipalsu.com/irma-suyanti-penyandang-difabel-yang-sukses-usaha/
https://ypsa.id/2016/03/22/irma-suyanti-penyandang-cacat-yang-sukses-berwirausaha-2/
https://www.jayaberkata.com/cara-sukses-wirausaha-ala-irma-suyanti/
Komentar
Posting Komentar