Penyelam Wanita Hebat, Melawan Ombak Punguti Sampah di Lautan
Sumber Foto :Youtube |
Hidup adalah perjuangan tanpa
henti, ungkapan ini ada benarnya juga jika kita memiliki niatan baik untuk
menggapai apa yang kita inginkan, maka jawabannya adalah perjuangan. Seperti
yang dilakukan Swietenia Puspa Lestari, kecintaannya terhadap lingkungan mendorongnya
memungut sampah di tengah terjangan ombak di lautan.
Wanita,
berkulit sawo matang tampak bersemangat menenteng alat selam pagi ini. Seolah,
tak ada keraguan dalam dirinya melangkah dengan senyum dan keikhlasan menyelami
lautan mengangkut beraneka ragam sampah yang mencemari lautan. Letih memang,
apalagi sampah – sampah tersebut berserakan di laut yang cukup dalam.
Tania, begitu sapaan akrab dari rekan –
rekannya sempat menyelam di kedalaman 15 hingga 30 meter di perairan Berau, ia
merasa heran melihat banyak sampah kaleng, kantong kresek, dan saset,
berserakan di sisi kedalaman lautan dengan arus yang kuat. Tanpa pikir panjang,
wanita berusia 25 tahun ini memberanikan diri untuk memunguti sampah – sampah
tersebut. Instruktur selamnya pun, memarahi Tania karena tindakan itu dapat
membahayakan dirinya.
Kejadian tiga tahun silam ini, selalu
dikenangnya yang ada di dalam benak Tania apabila sampah itu tidak dipunguti,
maka akan mencederai hewan – hewan yang hidup di sekitar. Melihat kondisi laut
yang tercemar oleh polusi, membuat perempuan hebat ini terus menggelorakan
ajakan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunanan plastik, dan menyadarkan
masyarakat agar tidak membuang sampah ke laut.
Tak jarang, orang – orang awam yang aneh
melihat Tania bergumul dengan sampah bertanya “mbak cantik – cantik kok,
mulungi sampah”, ia menjawab, dengan senyum simpul tak mau ambil pusing dan
tetap fokus pada misi utamanya, menjaga kelestarian lingkungan laut.
Ia, kemudian mendirikan komunitas Divers
Clean Action (DCA). Pada tahun ketiga, dirinya menimba ilmu di jurusan teknik
lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2015.
Alhasil, Tania masuk dalam daftar 100 perempuan yang dianggap menginspirasi dan berpengaruh dari seluruh dunia untuk tahun 2019. Kisah tania, menjadi contoh baik bagi pembangunan revolusi mental terutama, terhadap generasi muda. Tak hanya sekedar prestasi, sadarilah keperdulian terhadap lingkungan dangat penting demi keberlangsungan hidup bersama.
Penulis : Octavianus Dwi Sutrisno.
Komentar
Posting Komentar