Hadapi Pandemi, Mari Kencangkan Tali Gotong Royong
Hari-hari berlalu terasa begitu berat, dua tahun menjadi waktu yang berputar terasa sangat lambat. Pandemi Covid-19 yang menghantam Tanah Air bahkan dunia merupakan ujian berat ummat manusia abad 20 ini.
Berbagai upaya dilakukan untuk menangani dampak yang begitu dahsyat. Banyak masyarakat kita kehilangan mata pencaharian, bingung dengan situasi linglung, mencari nafkah bukan lagi hal mudah, jumlah pekerja yang kena PHK terus bertambah.
Selain tabah dengan musibah, kita tak boleh menyerah begitu saja. Mengenakan kemeja putih, celana hitam dan topi kebesaran Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendy kerap melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan.
Seperti tak kenal lelah, pak menteri selalu mengingatkan kepada semua pihak untuk menjaga warisan leluhur yang sangat berharga, yaitu Gotong Royong. Sadar diri dengan situasi, kita tak bisa jalan sendiri-sendiri.
Semua harus saling rangkul dan membantu, kesusahan selama pandemi ini diyakini akan menjadi lebih ringan untuk dilalui. Pak menteri berpesan, pemerintah tidak akan bisa menghadapi persoalan bencana sendirian.
Keterlibatan pentahelix yakni pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, civil society dan media massa menjadi sangat penting dalam penanganan bencana dan pandemi Covid-19.
Kita semua berharap, dengan gotong royong multipihak bisa melalui waktu sulit ini secara bersama - sama. Mengencangkan tali prinsip gotong royong. Baik sumbangan fisik, pikiran, tenaga, harta benda yang dikeluarkan kelompok-kelompok strategis di luar negara sangat berguna.
Sudah saatnya kita tumbuhkan kembali semangat kebersamaan, Gotong royong tak lagi hanya sebuah slogan, tapi sebuah jalan untuk arah perubahan yang lebih baik. Selamat bertugas pak Mlmenteri, sehat selalu, semoga kita semua diberikan kekuatan oleh Tuhan YME. Sumber : kemenkopmk.go.id
Komentar
Posting Komentar